Sabtu, 06 November 2010

Perubahan Nama Stadion Makin Menguat

Belakangan ini dikalangan supporter Persibo Bojonegoro ada wacana untuk mengganti nama stadion kebanggaan warga Kota Ledre.

Sejauh ini, nama stadion masih tetap Letjen H Soedirman, tetapi banyak yang ingin merubah menjadi Stadion Malowopati. Informasi yang dihimpun beritajatim.com di lapangan, Sabtu (6/11/2010) menyebutkan, jika beberapa elemen masayarakat di Kabupaten Bojonegoro belakangan terus membahas masalah nama stadion.

“Jika memang harus diganti agar lebih baik, maka itu tidak masalah,” kata Presiden Boromania, Basar.

Ditambahkan, jika nama tersebut mempunyai nilai historis dengan Kota Bojonegoro. Sehingga, tidak masalah dan tinggal ditetapkan saja. “Namun, semuanya juga membutuhkan pertimbangan yang matang,” lanjutnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan para elemen lainnya, sehingga kedepannya akan lebih baik dan bisa bermanfaat. “Semoga saja, dengan dirubah namanya itu bisa membawa berkah bagi Persibo Bojonegoro,” tambahnya.

Seperti diketahui, jika pergantian nama stadion dengan kapasitas 10.000 orang itu bergulir dari gedung DPRD Bojonegoro beberapa waktu lalu.

Bahkan, Bupati Bojonegoro, Suyoto juga sempat ingin melihat secara langsung keinginan masyarakat secara umum.”Jangan gegabah, tetapi kita fikirkan terlebih dahulu secara baik-baik,” jelas Suyoto beberapa waktu lalu.(dul/ted/beritajatim.com)

Sumardi Akumulasi Kartu, Dicky Sakit Tipus

Pelatih Persibo Bojonegoro, Sartono Anwar belum tentukan pengganti pemain belakangnya, Sumardi, yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning menjelang laga melawan Bontang FC dalam lanjutan LSI di Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro, 11 November mendatang.

“Saya belum tentukan pemain pengganti Sumardi,” kata Pelatih Persibo Bojonegoro, Sartono Anwar, Sabtu.

Menurut dia, dalam laga melawan Bontang FC tersebut, secara umum, memang belum ditentukan pemain yang akan diturunkan. Masih ada waktu beberapa hari lagi, untuk mengamati para pemain menjelang laga, dengan perhitungan pemain yang paling siap yang akan diturunkan.

“Sudah pasti pemain yang paling siap yang diturunkan,” ucapnya.

Sumardi, pemain lini belakang asal Purwodadi, Jateng tersebut, terkena akumulasi kartu kuning terakhir ketika berlaga melawan Persipura, Jayapura, di Stadion Brawijaya beberapa waktu lalu. Dengan kosongnya, Sumardi tersebut, sejumlah pemain disebut-sebut akan menganti posisinya, di antaranya Novan Setya, asal Bojonegoro dan M. Hamzah.

Selama ISL, Novan Setya hanya sebatas menempati pemain cadangan, belum pernah sekalipun diturunkan. Sementara, M. Hamzah yang tampil dalam beberapa kali pertandingan dinilai masih kurang maksimal. Sementara itu, penyerang Dicky Firasat, kecil kemungkinan bisa diturunkan.

Dia, masih menjalani rawat inap di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, karena diketahui menderita sakit tipus. Menurut Asisten Pelatih Persibo, Bambang Pramuji, sakit yang diderita Dicky Firasat belum dinyatakan sembuh oleh dokter. Padahal, sebelum ini Dicky juga sempat menjalani rawat inap, karena terkena sakit demam berdarah dengue (DBD).

“Mau bagaimana lagi, kondisi kesehatan Dicky memang masih belum baik,” katanya mengungkapkan.(antara)