Jumat, 29 Oktober 2010

Manajemen Permak Mental Pemain

Kekalahan demi kekalahan yang diterima Persibo Bojonegoro menjadi bahan evaluasi menyeluruh oleh pihak manajemen. Khususnya mengenai mental pemain yang selalu drop menjelang akhir babak kedua. Sehingga, banyak gol lawan tercipta menjelang pertengahan babak kedua sampai akhir babak kedua.

Kepada beritajatim.com, Jumat (29/10/2010), Manajer Persibo Bojonegoro, Letkol Inf Taufiq Risnendar menjelaskan, pihaknya sudah merapatkan barisan pasca kekalahan keempat pada awal Indonesia Super League (ISL) musim ini.

“Yang kita lihat adalah masalah mental bertanding. Sebab, jika terus drop, maka para pertandingan selanjutnya akan semakin sulit,” katanya.

Pihaknya tidak ingin mental pemain semakin jatuh dan akan sulit dibenahi nantinya. Sehingga, jauh-jauh hari kita harus sudah memermak mental mereka untuk tanding selanjutnya.

Selain itu, evaluasi para pemain telah dilakukan oleh Pelatih Sartono Anwar. Sebab, pelatih yang mengetahui kelemahan timnya untuk pertandingan selanjutnya.

“Semoga saja pada pertandingan home menjamu Bontang FC, Laskar Angling Dharma bisa mendapatkan poin yang memuaskan,” terangnya.

Pria yang juga Dandim 0813 Bojonegoro itu menegaskan, pada intinya kemenangan yang sudah dinantikan oleh seluruh masyarakat Bojonegoro.

Penyelesaian akhir memang menjadi masalah sendiri yang harus dicarikan solusi alternatifnya. Karena, hanya Samsul Arif yang baru mencetak dua gol, dan striker lain masih perlu pembenahan.

“Kekalahan di kandang sebanyak dua kali memang sangat menyakitkan dan kami menyayangkannya,” lanjutnya.

Karena, hanya dua poin saja yang bisa diamankan di kandang sendiri dan itu perlu ditingkatkan kedepannya. Sehingga, Victor Da Silva dkk bisa beranjak dari juru kunci ISL 2010/2011.(dul/ted/beritajatim.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar